Surga Tani vs Kebijakan Impor

Tuesday, June 12, 2012


           Di ruang TV yang berukuran 4x4 m2, di atas sebuah lemari terdapat TV yang berukuran 21 bici. Beberapa boneka kecil berderet disampingnya dan terhampar karpet dilantai. Di ruang TV, di Pondok Pesantren Sabilussalam itu, saya dan kawan-kawan hendak menonton sebuah acara disalah satu stasiun televisi swasta, diTrans7. Tak lama setelah pengajian selesai, di sebuah sore sebelum lampu dinyalakan, saya menonton berita Redaksi Sore Trans7. Saya tak sepenuhnya mengikuti acara itu. Saya terkejut ketika menyimak  berita tentang kebijakan impor pangan yang dilakukan Kementrian Perdagangan dan Pertanian (Kemendagri). Menteri Perdagangan tidak mungkin melakukannya sendiri tanpa ada campur tangan dari pihak lain sebagai “dalang”. Saya tidak habis pikir, di Indonesia yang merupakan negara yang mempunyai sumber daya alam yang luar biasa mulai dari kesuburan tanah hingga kekayaan laut yang berlimpah, harus mengimpor pangan dari luar negeri.

 
 
 
 
Copyright © Simplicity