“VALENTINE DAY” BUKAN BUDAYA KITA, TAPI…
Ada peristiwa budaya yang paradoks atau meminjam istilah Paricia Abudience dan John Naisbit, paradoxical cultural, yang dilakukan oleh remaja ABG (Anak Baru Gede) perkotaan yakni “ritus” valentine day (selanjutnya disebut VD) atau perayaan hari kasih sayang yang jatuh tiap tanggal 14 Februari. Belakangan, seiring dengan pengaruh perkembangan teknologi, ritus ini pun mulai digandrungi remaja pinggiran kota bahkan mulai digandrungi remaja belasan tahun yang tinggal di pedesaan.
Posted by Unknown at 3:29 PM 0 comments
Labels: Coretan Dinding
Masa Lalu
- Aku tau masa itu sangat indah
Tapi sudah berlalu
Aku telah melewatinya
Langkahku kian menjauh
Rasanya tak mungkin ku kembali
Kisahnya sudah usai
Bukunya tertutup terkunci,
Takkan kubuka lagi
Pena ini kugunakan menulis kisah lain dibuku lain
Segala kenangan biarlah terhenti
Aku berlari mengejar mimpi
Hadirkan suasana baru dengan cita rasa yang baru
Posted by Unknown at 7:36 AM 0 comments
Labels: Coretan Dinding
Beragama Jangan Terlalu Serius
Bermula dari tulisan status saya, “beragama
itu jangan serius-serius”, tiba tiba muncul orang yang merasa paling “serius”
dalam beragama dan menegur saya. Tulisan ini adalah serpihan-serpihan pendapat
saya yang dikumpulkan dari diskusi dan perdebatan tersebut. Menurut dia,
berhati-hati membicarakan agama, karena ini berkaitan dengan hubungan antara
kamu dan Tuhan. Jika tidak serius dalam beragama, akibatnya shalat dilaksankan
maksiat jalan terus.
Maksud saya beragama jangan terlalu “serius”
bukan berarti main-main. Tak serius berarti “santai” dan “nyaman” dalam
beragama. Saya melihat banyak orang yang merasa paling tahu dan paling benar
dalam memahami dan menafsiri agama, akibatnya arogan dan sok punya otoritas.
Biasanya, orang seperti ini tidak mau melihat dan mengakui “kebenaran” orang
atau pihak lain.
Posted by Unknown at 7:31 AM 0 comments
Labels: Coretan Dinding
Sendiri, Sepi
Sunday, January 6, 2013
Kemanakah kaki harus menuju
Saat tidak kutemukan bayanganmu lagi
Hampa rasa yang ada di atas bumi ini
Ruang – ruang rindu telah runtuh menjadi serpihan kecil
Tak terbentuk dan sirna menjadi debu
Perjalanan masa silam ini tidak dapat kembali lagi menuju wujudmu
Dalam kesirnaan kerinduan
Akan ku ingat tentang kisahmu
Yang menunggu di sebuah dermaga penuh kabut pengharapan
Saat tidak kutemukan bayanganmu lagi
Hampa rasa yang ada di atas bumi ini
Ruang – ruang rindu telah runtuh menjadi serpihan kecil
Tak terbentuk dan sirna menjadi debu
Perjalanan masa silam ini tidak dapat kembali lagi menuju wujudmu
Dalam kesirnaan kerinduan
Akan ku ingat tentang kisahmu
Yang menunggu di sebuah dermaga penuh kabut pengharapan
Posted by Unknown at 5:40 AM 0 comments
Labels: Coretan Dinding
Subscribe to:
Posts (Atom)