Sejarah Singkat Tokoh yang Belum Terkenal

Saturday, July 7, 2012


Filosofi Fahmi Dzilfikri
Namanya Fahmi. Panjangnya Fahmi Dzilfikri al-Jaelani al-Idrisy. Ini nama sungguh terasa Arab, nama yang benar-benar Arab. Namun, meskipun begitu Arabisasi ia adalah orang suku Sunda asli tanpa campuran, Sunda tulen. Karenanya dalam kehidupan kesehariannya ia lebih sering dipanggil “Asep” terutama oleh orang-orang yang usianya di atas dia. Asep adalah gelar yang diberikan oleh para orang tua kepada anak-anak Sunda, dan gelar itu benar-benar tipikal Sunda.

Surga Tani vs Kebijakan Impor

Tuesday, June 12, 2012


           Di ruang TV yang berukuran 4x4 m2, di atas sebuah lemari terdapat TV yang berukuran 21 bici. Beberapa boneka kecil berderet disampingnya dan terhampar karpet dilantai. Di ruang TV, di Pondok Pesantren Sabilussalam itu, saya dan kawan-kawan hendak menonton sebuah acara disalah satu stasiun televisi swasta, diTrans7. Tak lama setelah pengajian selesai, di sebuah sore sebelum lampu dinyalakan, saya menonton berita Redaksi Sore Trans7. Saya tak sepenuhnya mengikuti acara itu. Saya terkejut ketika menyimak  berita tentang kebijakan impor pangan yang dilakukan Kementrian Perdagangan dan Pertanian (Kemendagri). Menteri Perdagangan tidak mungkin melakukannya sendiri tanpa ada campur tangan dari pihak lain sebagai “dalang”. Saya tidak habis pikir, di Indonesia yang merupakan negara yang mempunyai sumber daya alam yang luar biasa mulai dari kesuburan tanah hingga kekayaan laut yang berlimpah, harus mengimpor pangan dari luar negeri.

Mahasiswa Pengecut !

Thursday, May 3, 2012


Diskursus tentang HAM nampaknya belum selesai hingga detik ini. Kita hidup di alam kemerdekaan, bukan lagi dijaman Belanda, Jepang yang senantisa mengebiri setiap kebebasan negeri jajahannya. Meskipun  saya tidak pernah mengalami penjajahan dari negara asing seperti Belanda dan Jepang atau ketika masa Orba, saya tidak pernah. Bahkan saya hidup setelahnya, yang semestinya menikmati alam kemerdekaan ini, nyatanya tidak, tidak sepenuhnya.

Saya Tidak Benci Politik !

          Dewasa ini banyak terjadi praktik pelacuran politik. Terjadinya korupsi yang dilakukan secara “berjamaah”. Sehingga sulit -bahkan rada mustahil- menemukan siapa yang harus dipersalahkan. Entah apa yang salah, sistem kah? Atau person-person-nyakah? Yang memperihatinkan saya, tidak sedikit oknum itu dari kalangan Muslim. Yang jelas kanker politik ini telah menjalar seluruh tubuh -baik di dunia kampus ataupun politik nasional- yang tadinya mulus, dan kini nampaklah mulai bopeng-bopeng.

 
 
 
 
Copyright © Simplicity